Para arkeolog menemukan reruntuhan desa kuno berumur paling tidak 2.500 tahun di lokasi penggalian di Propinsi Yunnan, China barat-daya.
Para peneliti dari Yunnan Institute of Heritage and Archeology menemukan reruntuhan 20 rumah, antara 15 dan 25 meter persegi dan dibangun masing-masing dalam empat baris, di kota kecil Chengjiang, kata Jiang Zhilong, seorang arkeolog dengan tim penggaliannya.
Di dalam rumah-rumah purba itu arkeolog menemukan potongan-potongan gerabah, perunggu dan menggunakan batu serta tulang hewan sebagai alat, kata jiang Zhilong seperti dikutip Xinhua, Rabu.
Lebih lanjut dia mengatakan sebagian besar reruntuhan adalah perumahan, tetapi beberapa lain mungkin merupakan bengkel kerja.
Jiang dan rekan-rekan timnya juga menemukan 20 makam dekat rumah-rumah itu, beberapa di antaranya memiliki tulang manusia di dalamnya.
Situs tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 2009 dan mencakup setidaknya lahan seluas 10.000 meter persegi.
Tahap pertama penggalian dimulai pada akhir tahun lalu, meliputi lahan 1.900 meter persegi. Penggalian diharapkan segera berakhir.
Para peneliti dari Yunnan Institute of Heritage and Archeology menemukan reruntuhan 20 rumah, antara 15 dan 25 meter persegi dan dibangun masing-masing dalam empat baris, di kota kecil Chengjiang, kata Jiang Zhilong, seorang arkeolog dengan tim penggaliannya.
Di dalam rumah-rumah purba itu arkeolog menemukan potongan-potongan gerabah, perunggu dan menggunakan batu serta tulang hewan sebagai alat, kata jiang Zhilong seperti dikutip Xinhua, Rabu.
Lebih lanjut dia mengatakan sebagian besar reruntuhan adalah perumahan, tetapi beberapa lain mungkin merupakan bengkel kerja.
Jiang dan rekan-rekan timnya juga menemukan 20 makam dekat rumah-rumah itu, beberapa di antaranya memiliki tulang manusia di dalamnya.
Situs tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 2009 dan mencakup setidaknya lahan seluas 10.000 meter persegi.
Tahap pertama penggalian dimulai pada akhir tahun lalu, meliputi lahan 1.900 meter persegi. Penggalian diharapkan segera berakhir.
source :antaranews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar