Minggu, 24 April 2011

The 2011 TIME 100 Poll

Rain becomes the first Asian to be twice picked as TIME's top 100 most inf

 
Rain menjadi yang pertama di Asia yang dua kali dipilih sebagai top TIME's 100 penghibur paling berpengaruh di dunia.oleh majalah Time dan mendapat peringkat teratas dalam 100 perusahaan Poll tahun ini,

Sebelum ini, pada 2011  100 Poll yang resmi ditutup pada tengah malam pada tanggal 14 April, Rain mengambil tempat pertama, mempertahankan posisi dominan dalam daftar 203 calon setelah mengalahkan Jay Chou (kedua), Susan Boyle (ketiga) dan seterusnya .

Akibatnya, ia dijadwalkan meninggalkan negara itu pukul 19.30 WIB pada 24 April atas undangan dari pihak resmi diselenggarakan oleh Time 100 yang akan diselenggarakan pada tanggal 26 April di New York.

Partai ini akan dihadiri oleh tokoh-tokoh terkemuka dari seluruh dunia termasuk di Time 100, termasuk Amerika First Lady Michelle Obama dan Rain. Dia diharapkan pulang ke rumah jam 17:35 am pada tanggal 28 April untuk film film 'Red Muffler' sesuai jadwal.

Sementara itu, pada tahun 2006, Rain telah membuktikannya dengan menjadi dipilih sebagai top TIME's 100 penghibur paling berpengaruh di dunia.

Sabtu, 23 April 2011

tou 2

 
Qd= 250-5P
Q5= -30+5P
Qd=Qs
250-5P = -30 +5P
250 + 30 = 5P + 5P
280 = 10P
P=28

Qd= 250 – 5 (28)
        250 – 140 = 140 

tou 1


BIMBINGAN BELAJAR

            Pada tabel atau diagram diatas adalah diagram yang menjelaskan tentang siklus atau perputaran antara penawaran dan permintaan dalam sebuah tempet Bimbingan Belajar. Contoh nya adalah INTEN. INTEN adalah sebuah tempat bimbingan belajar yang menyediakan Bimbingan Reguler, Intensif bagi murid-murid SD, SMP, SMA dan calon mahasiswa yang ingin belajar selain belajar disekolah dan dirumah. Program yang disediakan ada 2 macam yaitu REGULER dan INTENSIF.

            Pada Program REGULER fasilitas yang diberikan adalah satu kelas yang terdiri hanya 20 murid dengan harga Rp.6.000.000/tahun, dalam seminggu hanya 2 kali pertemuan. Sedangkan dalam Program INTENSIF fasilitas yang diberikan adalah satu kelas ,aksimal ada 10 orang murid denagn harga Rp.15.000.000/tahun dan dalam seminggu ada 3 kali pertemuan. Fasilitas yang lain adalah INTEN menjamin kepada konsumen dapat masuk kesekolah atau perguruan tinggi sesuai keinginan konsumen. Kedua program tersebut diadakan karena ada banyak nya permintaan dari konsumen yang ingin lulus Ujian Negara dan Masuk Perguruan Tinggi Negeri dengan hasil yang memuaskan.

            Namun untuk mewujudkan itu semua INTEN bimbel memerlukan Guru dan staff yang professional, modal dan Gedung atau Ruko yang tempatnya strategis dan mudah dijangkau. INTEN bimbel juga harus memberikan fasilitas kepada Guru dan staff yang mengajar seperti Gaji, Buku panduan, ruangan dan lain-lain.

Jumat, 22 April 2011

ongkos dan penerimaan


A. Macam-Macam Ongkos
Ongkos adalah kurva yang menunjukkan saling berhubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. Sedangkan yang dimaksud dengan ongkos produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produlsi yang gunanya untuk memproduksi output atau pengeluaran.

Macam-macam ongkos adalah sebagai berikut:

• Total Fixed Cost (Ongkos Total Tetap) adalah jumlah ongkos yang tetap yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Contoh : penyusutan, sewa, dsb.

• Total Variabel Cost (Ongkos Variabel Total) adalah jumlah ongkos-ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkat yang dihasilkan. Contoh : ongkos bahan mentah, tenaga kerja, dsb.

• Total Cost (Ongkos Total) adalah penjumlahan antara ongkos total tetap dengan ongkos total variabel. TC = TFC + TVC.

• Average Fixed Cost (Ongkos Tetap Rata-rata) adalah ongkos tetap yang dibebankan kepada setiap unit output.
AFC = TFC / Q , dimana Q = tingkat output

• Average Variabel Cost (Ongkos Variabel Rata-rata) adalah ongkos variabel yang dibebankan untuk setiap unit output.
AVC = TVC / Q
 
• Average Total Cost (Ongkos Total Rata-rata) adalah ongkos produksi yang dibebankan untuk setiap unit output.
ATC = TC / Q
 
• Marginal Cost (Ongkos Marginal) adalah tambahan atau berkurangnya ongkos total karena bertambahnya atau berkurangnya satu unit output.
MC = ∆TC / ∆Q = ∆TVC / ∆Q

B. Kurva Ongkos
Kurva ongkos adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. Ongkos produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi guna memproduksi output.
Kurva ongkos produksi dibedakan menjadi;
 
1. Ongkos Produksi Jangka Pendek
Dalam ongkos produksi jangka pendek perusahaan sudah mempunyai peralatan-peralatan untuk produksi seperti mesin,gedung dan tanah.Masalah yang perlu diperhatikan adalah masalah kebijaksanaan bahan baku,tenaga kerja dan lain-lain yang merupakan ongkos variabel.Jadi dalam ongkos produksi jangka pendek ini terdapat ongkos tetap dan ongkos variabel.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dari gambar diatas sebagai berikut:
  • AVC minimum bila garis singgung kurva TVC melalui titik origin.
  • ATC minimum bila garis singgung TC melalui titik origin.
  • AVC dan ATC minimum bila keduanya memotong MC.
2. Ongkos Produksi Jangka Panjang

Dalam ongkos produksi jangka panjang,perusahaan dapat menambah semua faktor produksi,Sehingga tidak ada ongkos tetap dalam jangka panjang.Semua pengeluaran merupakan ongkos variabel.

C. Penerimaan (Revenue)
Didalam memproduksi suatu barang, ada dua hal yang menjadi fokus utama dari seorang pengusaha dalam rangka mendapatkan keuntungan yang maksimum, yaitu ongkos (cost) dan penerimaan (Revenue).
Ongkos sebagaimana telah dijelaskan diatas, maka yang dimaksud dengan penerimaan adalah jumlah uang yang diperoleh dari penjualan sejumlah output atau dengan kata lain merupakan segala pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan hasil dari penjualan hasil produksinya. Hasil total penerimaan dapat diperoleh dengan mengalikan jumlah satuan barang yang dijual dengan harga barang yang bersangkutan atau
TR = Q x P

1. Total penerimaan (Total revenue : TR)
yaitu total penerimaan dari hasil penjualan. Pada pasar persaingan sempurna, TR merupakan garis lurus dari titik origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang datum (tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding (Proporsional) dengan jumlah barang yang dijual. Pada pasar persaingan tidak sempurna, TR merupakan garis melengkung dari titik origin, karena masing perusahaan dapat menentukan sendiri harga barang yang dijualnya,dimana mula-mula TR naik sangat cepat, (akibat pengaruh monopoli) kemudian pada titik tertentu mulai menurun (akibat pengaruh persaingan dan substansi).

2. Penerimaan rata-rata (Avarage Total revenue : AR)
yaitu rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.

3. Penerimaan Marginal (Marginal Revenue : MR)
yaitu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output. Dalam pasar persaingan sempurna MR ini adalah konstan dan sama dengan harga (P), dan berimpit dengan kurva AR atau kurva permintaan, bentuk kurvanya horizontal. Dalam pasar persaingan tidak sempurna MR, menurun dari kiri atas kekanan bawah dan nilainya dapat berupa :
  • Positif
  • Sama dengan nol
  • Negatif
C. Keuntungan Maximum
Keuntungan maksimum adalah keuntungan penuh dari output yang telah di produksi sebelumnya.

1.Pendekatan Total
Laba Total (p)    adalah perbedaan antara penerimaan total (TR) dan biaya total (TC). Laba terbesar terjadi pada selisih posistif terbesar antara TR dengan TC.  Pada selisih negative antar TR dengan TC perusahaan mengalami kerugian, sedang jika TR = TC perusahaan berada pada titik impas.
Dalam menentukan keuntungan maksimum ada 2 cara sebagai berikut:

a)      Keuntungan maksimum dicari dengan jalan mencari selisih antara keuntungan maksimum dengan ongkos minimum. 
b)      Keuntungan maksimum terjadi pada saat MR = MC.
Hasil Penjualan Total,seluruh jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dari menjual barangjang diproduksikannja dinamakan hasil penjualan total (TR:yaitu dari perkataan Total Revenue).Telah diterangkan bahwa dalam persaingan sempurna harga tidak akan berubah walau bagaimanapun banyaknya jumlah barang yang dijual perusahaan.Ini menyebabkan kurva penjualan total (TR) adalah berbentuk garis lurus yang bermula dari titik O.

2. Pendekatan Marginal
Perusahaan memaksimumkan keuntungan pada saat penerimaan marginal (MR) sama dengan biaya marginal (MC).Biaya Marginal (MC) adalah perubahan biaya total perunit perubahan output.  Secara matematis dirumuskan
Penerimaan Marginal (MR) adalah perubahan penerimaan total per unit output atau penjualan.Hasil Penjualan Marjinal,satu konsep (istilah) mengenai hasil penjualan yang sangat penting untuk diketahui dalam analisis penentuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan adalah pengertian hasil penjualan marjinal (MR yang merupakan singkatan dari perkataan Marjinal’Revenue), yaitu tambahan hasil penjualanjangdiperoleh perusahaan dari menjual satu unit lagi barangyang diproduksikannya.Dalam pasar persaingan sempurna berlaku keadaan berikut harga hasil penjualan rata-rata hasil penjualan marjinal.Kurva d() = AR0 = MRn menggambarkan kesamaan tersebut pada harga Rp 3000, dan kurva d0 = AR0 = MR0 menggambarkan kesamaan tersebut pada harga Rp 6000.

3. Pendekatan Rata-rata
Hasil Penjualan Rata-rata,untuk suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna hasil penjualan rata-rata (AR) adalah harga barang yang diproduksi perusahaan adalah Rp 3000 maka d0=AR0= MRQ adalah kurva permintaan yang dihadapi perusahaan. Dengan demikian kurva ini adalah kurva hasil penjualan rata-rata pada harga barang sebanyak Rp 3000 (dan dinyatakan sebagai AR^. Kalau harga barang yang dijual perusahaan adalah Rp 6000, kurva d} = AR} = MRj adalah kurva permintaan dan juga kurva hasil penjualan rata-rata pada harga Rp 6000.
Dalam mencari keuntungan maksimum dengan pendekatan rata-rata,yaitu menggabungkan antara pasar persaingan sempurna dengan persaingan pasar tidak sempurna

Kamis, 21 April 2011

The 2011 TIME 100 Final List

Meet the most influential people in the world!
They are artists and
activists, reformers and researchers, heads of state and captains of
industry. Their ideas spark dialogue and dissent and sometimes even
revolution. Welcome to this year’s TIME 100
TIME 100


1.Wael Ghonim

2.Joseph Stiglitz

3.Reed Hastings

4.Amy Poehler

5.Geoffrey Canada

6.Mark Zuckerberg

7.Peter Vesterbacka
8.Angela Merkel

9.Julian Assange

10.Ron Bruder

11.Lamido Sanusi

12.Colin Firth

13.Amy Chua

14.Joe Biden

15.Jennifer Egan

16.Kim Clijsters

17.Ahmed Shuja Pasha

18.Aung San Suu Kyi

19.Cory Booker

20.Gabrie-lle Giffords

21.Katsunobu Sakurai

22.miche-lle Obama

23.Paul Ryan

24.Ai Weiwei

25.Rob Bell

26.Fathi Terbil

27.Dilma Rousseff

28.Tom Ford

29.Liang Guanglie

30.Sue Savage-Rumbaugh

31.Takeshi Kanno

32.Nicolas Sarkozy

33.Michele Bachmann

34.Saad Mohseni

35.Chris Christie

36.Matthew Weiner

37.Lisa Jackson

38.Jean-Claude Trichet

39.Justin Bieber

40.Prince William and Kate Middleton

41.Joe Scarborough

42.Blake Lively

43.Hillary Clinton
44.Muqtada al-Sadr

45.Anwar al-Awlaki

46.Kim Jong Un

47.Saif al-Islam Gaddafi

48.Hassan Nasrallah

49.Nathan Wolfe

50.Oprah Winfrey

51.Sergio Marchionne

52.Mahendra Singh Dhoni

53.Felisa Wolfe-Simon

54.Esther Duflo

55.Rain

56.Larry Page

57.Mia Wasikowska

58.David Cameron

59.John Lasseter

60.Maria Bashir

61.Mukesh Ambani

62.Chris Colfer

63.Major General Margaret Woodward

64.Bruno Mars

65.David and Charles Koch

66.Hung Huang

67.General David Petraeus

68.Matt Damon and Gary White

69.Cecile Richards

70.George R.R. Martin

71.Marine Le Pen

72.Grant Achatz

73.Feisal Abdul Rauf

74.El Général

74.Jamie Dimon

75.Heidi Murkoff

76.Sting

78.Jonathan Franzen

79.V.S. Ramachandran

80.Miche-lle Rhee

81.Mark Wahlberg

82.Rebecca Eaton

83.Xi Jinping

84.Kathy Giusti

85.Arianna Huffington

86.Barack Obama

87.Lionel Messi

88.Azim Premji

89.Aruna Roy

90.Ray Chambers

91.Scott Rudin

92.John Boehner

93.Derrick Rossi

94.Hu Shuli

95.Benjamin Netanyahu

96.Ayman Mohyeldin

97.Charles Chao

98.Bineta Diop

99.Dharma Master Cheng Yen

100.Patti Smith

daun zaitun berkhasiat untuk jantung

SAAT jantung masih menjadi momok sebagian besar orang, temuan obat untuk memeranginya tentu membahagiakan. Kabarnya, sebuah pil yang dibuat dari daun pohon zaitun bisa menjadi senjata ampuh dalam memerangi penyakit jantung.

Menurut penelitian, pil zaitun sama efektif dengan beberapa obat resep dokter untuk mengurangi tekanan darah tinggi. Pil ini juga memiliki khasiat menurunkan tingkat lemak darah berbahaya (trigliserida) yang diketahui meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Selama studi, pasien yang mengonsumsi pil daun zaitun selama delapan minggu mengalami penurunan signifikan dalam tekanan darah, dan tingkat trigliserida.

Menurut peneliti, jika studi mengonfirmasi lebih lanjut tentang efek kuat pil daun zaitun, obat ini dapat digunakan untuk membantu pasien yang berjuang dengan efek samping obat tekanan darah.

Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian telah menunjukkan minyak zaitun dapat melindungi jantung dengan mengurangi penumpukan lemak di dalam arteri koroner.

Zaitun juga telah dikaitkan mampu membantu menurunkan risiko kanker payudara, ulcerative colitis, bahkan depresi. Dan dengan kandungan senyawa polifenol, daun zaitun juga mampu menangkal penyakit dan melindungi tubuh terhadap efek berbahaya dari radikal bebas.

Penelitian UI

Para peneliti dari Universitas Indonesia, Jakarta, menguji ekstrak daun zaitun dengan merekrut 180 pasien dengan masalah tekanan darah tinggi dan membagi pasien menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama mengongumsi pil daun zaitun selama delapan minggu sedangkan kelompok kedua diberi obat antihipertensi disebut captopril, yang dapat menyebabkan pusing.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Phytomedicine ini, tekanan darah sistolik pasien kelompok pertama turun rata-rata 11,5 poin dan 13,7 poin pada pasien kelompok kedua. Sementara, tekanan darah diastolik turun 4,8 poin pada pasien kelompok pertama dan 6,4 poin pada pasien kelompok kedua.

"Daun pohon zaitun telah digunakan sejak zaman dahulu untuk memerangi tekanan darah tinggi, ateroskeloris (penuyumbatan arteri) dan diabetes,” jelas Prof DR dr Endang Susalit, SpPD, KGH, ketua peneliti dari Universitas Indonesia, dalam laporan studi.

"Kekuatan antihipertensi dari ekstrak daun zaitun sebanding dengan captopril, dan efek menguntungkan dalam menurunkan kadar trigliserida menunjukkan indikasi yang kuat," tambahnya, seperti dilansir Daily Mail, Senin (18/4/2011).

Profesor Endang mengatakan, temuan perlu direplikasi dalam studi yang lebih besar sebelum nantinya pil daun zaitun digunakan secara lebih luas.

British Heart Foundation mendesak mereka yang sedang menjalani pengobatan tekanan darah agar tidak berhenti minum obat tanpa konsultasi dokter. Cairan ekstrak daun zaitun dijual di Inggris seharga poundsterling 28,99 (Rp410 ribu) per botol dengan nama merek Comvita Olive Leaf Complex.

Rabu, 20 April 2011

perilaku produsen


Pengertian produsen dan produksi
Produsen dalam ekonomi adalah orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan. Orang yang memakai atau memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebetuhan adalah konsumen.
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi.
Untuk menjamin kegiatan produksi, diperlukan alat-alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang/jasa yang disebut factor produksi atau sumber daya ekonomi. Sumber daya ekonomi meliputi :
1.      factor produksi alam
2.      factor produksi tenaga kerja manusia
3.      factor produksi modal
4.      factor produksi kewirausahaan

 Produksi Optimal
Optimalisasi produksi adalah suatu cara meningkatkan nilai dari suatu produksi dengan pengarus variabel. Cara mengoptimalkan produksi bisa dengan meningkatkan kualitas produksi, jumlah produksi, manfaat produksi, bentuk fisik produksi, dan lain-lain. Konsep efisiensi dari aspek ekonomis dinamakan konsep efisiensi ekonomis atau efisiensi harga. Dalam teori ekonomi produksi, pada umumnya menggunakan konsep ini. Dipandang dari konsep efisiensi ekonomis, pemakaian faktor produksi dikatakan efisien apabila ia dapat menghasilkan keuntungan maksimum. Untuk menentukan tingkat produksi optimum menurut konsep efisiensi ekonomis, tidak cukup hanya dengan mengetahui fungsi produksi.
Produksi optimal dikaitkan dengan penggunaan factor produksi untuk memproduksi output tertentu, posisi optimal ini dicapai dimana tidak dimungkinkan untuk meningkatkan output tanpa mengurangi produksioutput yang lain.
Tingkat Produksi Optimal
Tingkat produksi optimal atau Economic Production Quantitiy (EPQ) adalah sejumlah produksi tertentu yang dihasilkan dengan meminimumkan total biaya persediaan (Yamit, 2002). Metode EPQ dapatdicapai apabila besarnya biaya persiapan (set up cost) dan biaya penyimpanan (carrying cost) yang dikeluarkan jumlahnya minimum. Artinya, tingkat produksi optimal akan memberikan total biayapersediaan atau total inventori cost (TIC) minimum.
Metode EPQ mempertimbangkan tingkat persediaan barang jadi dan permintaan produk jadi. Metode ini juga mempertimbangkan jumlah persiapan produksi yang berpengaruh terhadap biaya persiapan.Metode EPQ menggunakan asumsi sbb :
1.      barang yang diproduksi mempunyai tingkat produksi yang lebih besar dari tingkat permintaan.
2.      selama produksi dilakukan, tingkat pemenuhan persediaan adalah sama dengan tingkat produksi dikurangi tingkat permintaan.
3.      Selama berproduksi, besarnya tingkat persediaan kurang dari Q (EPQ) karena penggunaan selama pemenuhan.

Least Cost Combination
Least Cost Combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan. ISoquant atau Isoproduct Curve adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai kemungkinan kombinasi 2 input variable dengan tingkat putput tertentu. Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi. Jadi, selama DX2.P2 > DX1.P1 maka penggantian DX2 oleh DX1 masih menguntungkan.

Senin, 18 April 2011

Perilaku konsumen

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang.
Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal, yang pertama adalah untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli. Kedua, perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut. Aplikasi ketiga adalah dalam hal pemasaran sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide di antara konsumen. Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif.


Pendekatan kardinal dan Ordinal

Dalam melakukan kegiatan konsumsinya, perilaku konsumen dituntun oleh tujuannya untuk memperoleh kepuasan. Terdapat beberapa pendekatan permintaan individu yaitu :
1.Pendekatan Cardinal
2.Pendekatan Ordinal

Pendekatan kardinal , asumsi dasarnya

a)     Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur.
b)     Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan
c)      Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu satuan.
Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan konsumsi semakin kecil. ( Mula – mula kepuasan akan naik sampai dengan titik tertentu atau saturation point tambahan kepuasan akan semakin turun ). Hukum ini menyebabkan terjadinya Downward sloping MU curva. Tingkat kepuasan yang semakin menurun ini dikenal dengan hukum Gossen.
d)     Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya. Jika konsumen memperoleh tingkat kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, sebaliknya jika kepuasan yang dirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau membayar dengan harga murah.
Pendekatan kardinal biasa disebut sebagai Daya guna marginal.
Asumsi seorang konsumen
1.      Konsumen harus rasional yaitu menginginkan kepuasan maksimal.
2.      Konsumen punya preferensi jelas akan barang dan jasa
3.      Terdapat kendala anggaran
Pendekatan Ordinal

Mendasarkan pada asumsi bahwa kepuasan tidak bisa dikuantitatifkan dan antara satu konsumen dengan konsumen yang lain akan mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda dalam mengkonsumsi barang dalam jumlah dan jenis yang sama. Oleh karena itu kemudian muncul pendekatan ordinary yang menunjukkan tingkat kepuasan mengkonsumsi barang dalam model kurva indifferent. Pendekatan ordinal berdasarkan pembandingan sesuatu barang dengan barang yang lain, lalu memberikan urutan dari hasil pembandingan tersebut. Contoh penggunaan metode ordinal antara lain dalam suatu lomba atau kejuaraan, pengukuran indeks prestasi dan pengukuran yang sifatnya kualitatatif misalnya bagus, sangat bagus, paling bagus.

Dalam teori perilaku konsumen dengan pendekatan ordinal asumsi dasar seorang konsumen adalah :
1.      Konsumen rasional, mempunyai skala preferensi dan mampu merangking kebutuhan yang dimilikinya
2.      Kepuasan konsumen dapat diurutkan, ordering
3.      Konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya semakin banyak barang yang dikonsumsi menunjukkan semakin tingginya tingkat kepuasan yang dimilikinya.
Pendekatan ordinal membutuhkan tolok ukur pembanding yang disebut dengan indeferent kurve. Kurva Indeferent adalah Kurva yang menghubungkan titik – titik kombinasi 2 macam barang yang ingin dikonsumsi oleh seorang individu pada tingkat kepuasan yang sama.
Konsep elastisitas
Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam
permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis
ekonomi, seperti dalam menganalisis permintaan, penawaran, penerimaan pajak, maupun
distribusi kemakmuran.

Dalam bidang perekonomian daerah, konsep elastisitas dapat digunakan untuk
memahami dampak dari suatu kebijakan. Sebagai contoh, Pemerintah Daerah dapat
mengetahui dampak kenaikan pajak atau susidi terhadap pendapatan daerah, tingkat
pelayanan masyarakat, kesejahteraan penduduk, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan
investasi, dan indikator ekonomi lainnya dengan menggunakan pendekatan elastisitas. Selain

itu, konsep elastisitas dapat digunakan untuk menganalisis dampak kenaikan pendapatan
daerah terhadap pengeluaran daerah atau jenis pengeluaran daerah tertentu. Dengan
kegunaannya tersebut, alat analisis ini dapat membantu pengambil kebijakan dalam
memutuskan prioritas dan alternatif kebijakan yang memberikan manfaat terbesar bagi
kemajuan daerah.

*) Elastisitas Harga Permintaan (Price Elasticity of Demand)

Elastisitas Harga Permintaan adalah tingkat perubahan permintaan terhadap
barang/jasa, yang diakibatkan perubahan harga barang/jasa tersebut. Besar atau kecilnya
tingkat perubahan tersebut dapat diukur dengan angka-angka yang disebut koefisien elastisitas
permintaan.

Macam-macam Elastisitas Harga Permintaan

Berdasarkan nilainya, elastisitas permintaan dapat dibedakan menjadi lima, yaitu
permintaan inelastis sempurna, inelastis, elastis uniter, elastis, dan elastis sempurna.

*) Elastisitas Silang (Cross Elasticity)

Elastisitas silang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta terhadap
perubahan harga barang lain yang mempunyai hubungan dengan barang tersebut. Hubungan
tersebut dapat bersifat pengganti, dapat pula bersifat pelengkap. Terdapat tiga macam respons
prubahan permintaan suatu barang (misal barang A) karena perubahan harga barang lain
(barang B), yaitu: positif, negatif, dan nol.
1.      Elastisitas silang positif. Peningkatan harga barang A menyebabkan peningkatan jumlah
permintaan barang B. Sebagai contoh, peningkatan harga kopi meningkatkan
permintaan terhadap teh. Kopi dan teh merupakan dua barang yang dapat saling
menggantikan (barang substitutif).

2.      Elastisitas silang negatif. Peningkatan harga barang A mengakibatkan turunnya
permintaan barang B. Sebagai contoh, peningkatan harga bensin mengakibatkan
penurunan permintaan terhadap kendaraan bermotor. Kedua barang tersebut bersifat
komplementer (pelengkap).

3.      Elastisitas silang nol. Peningkatan harga barang A tidak akan mengakibatkan perubahan
permintaan barang B. Dalam kaus semacam ini, kedua macam barang tidak saling
berkaitan. Sebagai contoh, kenaikan harga kopi tidak akan berpengaruh terhadap
permintaan kendaraan bermotor

*) Elastisitas Pendapatan (The Income Elasticity of Demand)
Elastisitas Pendapatan adalah Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumer yang akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perobahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan.
Rumus Umum
Pada Elastisitas Pendapatan (The Income Elasticity of demand) memiliki bentuk rumus umum yang dapat dituliskan sebagai berikut :



                 SQ         SY                              XQ             Y
  EM   =   ____   :  ____     atau   EM   =  ___     x    ____
                  Q           Y                                SY              Q
Keterangan :
Eh = Elastisitas harga Permintaan
Q = Jumlah barang yang diminta
Y = Harga barang yang dimaksud
Δ = Tanda perubahan (Delta) atau hasil penggabungan
Hasil akhir dari rumus umum elastisitas tersebut memberikan beberapa kemungkinan yaitu:
Jika Em= 1 (Unity), maka 1 % kenaikan dalam pendapatan akan menaikkan 1 % jumlah barang yang diminta
Jika Em>1 (Elastis), maka orang akan membelanjakan bahagian yang lebih besar dari pendapatan terhadap barang.
Jika pendapatan naik; jika Em <>in Elastis), maka orang akan membelanjakan bahagian pendapatan yang lebih kecil untuk suatu barang, bila pendapatannya naik.
Maka dapat disimpulkan dari ketiga kemungkinan tersebut bahwa naiknya jumlah barang yang diminta, maka tanda elastisitas tersebut adalah positif dan barang yang diminta sebut barang normal atau superior.
Bila kenaikan dalam pendapatan tersebut berakibat berkurangnya jumlah suatu barang yang diminta, maka tanda elastisitas terhadap barang tersebut adalah negatif dan barang ini disebut dengan barang inferior atau giffen.