Head
Up Display (HUD) adalah tampilan transparan yang menyajikan data tanpa
mengharuskan pengguna melihat dari sudut pandang yang biasa mereka lihat. Asal
usul nama berasal dari pilot yang dapat melihat informasi dengan kepala tegak
dan melihat ke depan, bukannya menghadap ke bawah melihat instrumen yang lebih
rendah. Sebuah contoh awal dari apa yang sekarang akan disebut sebagai head up
display adalah sistem Proyektor dari Angkatan udara Inggris Mrk radar VIII
intersepsi dipasang ke beberapa pejuang Havilland, di mana layar radar
diproyeksikan ke kaca depan pesawat bersama dengan buatan cakrawala,
memungkinkan pilot untuk melakukan interceptions tanpa mengalihkan mata mereka
dari kaca depan.
Meskipun
mereka pada awalnya dikembangkan untuk penerbangan militer, HUDs sekarang
digunakan dalam handphone, mobil, dan aplikasi lainnya.
Seperti
halnya General Motors yang mulai mengembangkan Head Up Display berteknologi
Laser. Dengan inovasi ini pengemudi tak akan lagi menemukan kendala
penglihatan pada kondisi gelap, hujan bahkan berkabut sekali pun.
Inovasi
yang menurut GM tak akan lama lagi diproduksi ini, memiliki dampak besar pada
keselamatan karena mampu memandu pengemudi saat berada di jalan bahkan
dalam kondisi hampir mustahil untuk melihat dengan mata telanjang.
Hal
ini dimungkinkan berkat penggunaan sensor dan kamera yang mengumpulkan
informasi untuk diproyeksikan ke kaca depan menggunakan laser ultra violet
kecil.
Teknologi
ini merupakan bagian dari kerjasama antara depertemen riset dan pengembangan
(R&D) GM dengan tim di University of Southern California dan Carnegie
Mellon University.
"Saat
mengemudi dalam kabut, kita bisa memanfaatkan kamera infra merah pada kendaraan
untuk mengetahui di mana keberadaan tepi jalan dan laser dapat 'melukiskan'
tepi jalan tersebut pada kaca depan sehingga pengemudi bisa
mengetahuinya," ujar manajer grup laboratorium GM R&D Thomas Seder.
Proyek
berikutnya nanti, tim akan menggabungkan sistem ini dengan fitur navigasi,
night vision, dan menambah lagi teknologi sensor berbasis kamera untuk membantu
pengemudi tetap melihat jalan.
Teknologi
ini memggunakan lapisan fospor transparan khusus yang ditanam pada kaca depan.
Lapisan ini akan berpendar ketika terkena sorotan sinar laser ultra violet yang
menampilkan bentuk tikungan jalan di depan. Dengan teknologi seperti itu,
memungkinkan seluruh permukaan kaca depan berfungsi sebagai layar display.
Hal
ini juga memungkinkan kaca depan dapat memproyeksikan adanya berbagai rintangan
lain yang terdeteksi sensor namun di luar jangkauan pendangan normal, seperi
hewan maupun pejalan kaki di tepi jalan.
Fitur
lain dari teknologi yang dinamai GM HUD (Head Up Display) System ini adalah
kemampuannya dalam mendeteksi dan membaca rambu-rambu jalan seperti teknologi
OpelEye system. Fitur ini sangat berguna bagi pengemudi untuk mengetahui batas
kecepatan yang diijinkan serta tanda-tanda peringatan lainnya.
Sistem
ini juga berpotensi menjadi sistem navigasi dengan cara membaca dan menafsirkan
tanda-tanda lalu lintas dan menggabungkan dengan instruksi rute untuk
mengingatkan pengemudi di mana dan kapan harus berbelok yang benar.
Saat
pihak GM menyatakan 'tak lama lagi akan diproduksi', sepertinya tak akan
secepat membalikkan telapak tangan. Diperkirakan teknologi ini baru bisa
diproduksi antara 4-5 tahun ke depan.
General
Motors mulai menggunakan display head-up pada tahun 1988 dengan layar warna
pertama muncul pada tahun 2001 pada Corvette. Pada tahun 2003, BMW menjadi
produsen Eropa pertama yang menawarkan HUDs. Menampilkan menjadi semakin
tersedia dalam mobil produksi, dan biasanya menawarkan speedometer, tachometer,
dan menampilkan sistem navigasi. HUD juga ditampilkan di General Motors
tertentu, Honda, Toyota dan kendaraan Lexus. Manufaktur lainnya seperti
Citroen, Saab, dan Nissan saat ini menawarkan beberapa bentuk sistem HUD. HUDs
Sepeda Motor helm juga tersedia secara komersial.
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar