1. Arsitektur Client / server
Ciri-ciri :
- Menggunakan LAN untuk mendukung Jaringan PC
- Masing –masing PC memiliki penyimpanan tersendiri
- Berbagi hardware dan software
Ciri- ciri :
- semua pemrosesan dilakukan pada sisi workstation
- satu atau beberapa server terhubungkan dalam jaringan
- server bertindak sebagai file server
- file server bertindak sebagai pengelola file dan memungkinkan klien mengakses file tersebut.
- setiap klien dilengkapi DBMS tersendiri, DBMS berinteraksi dengan data yang tersimpan dalam bentuk file pada server.
Ciri-ciri :
- Klien bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai
- Database server bertanggung jawab pada penyimpanan , pengaksesan, dan pemrosesan database
- Database serverlah yang dituntut memiliki kemampuan pemrosesan yang tinggi
1. Arsitektur Single- Tier
Arsitektur Single- Tier adalah semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada computer yang sama. Sederhana dan alternatifnya sangat mahal. Membutuhkan sedikit perlengkapan untuk dibeli dan dipelihara.
2. Arsitektur Two-tier
Pada Arsitektur Two-tier, antarmukanya terdapat pada lingkungan desktop dan system manajemen database biasanya ada pada server yang lebih kuat yang menyediakan layanan pada banyak client. Pengolahan informasi dibagi antara lingkungan antarmuka sistem dan lingkungan server manajemen database.
3. Arsitektur Three-tier
Arsitektur Three-Tier diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Di tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan antara sistem user interface lingkungan client dan server manajemen database lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server. Middleware menjalankan fungsi dari antrian, eksekusi aplikasi dan database staging.
Source :
http://zikriimam.wordpress.com/2011/10/12/arsitektur-telematika/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar